KARAKTERISTIK MUTU EKSTRAK TEH PUTIH (Camellia sinensis) HASIL METODE MASERASI BERTINGKAT DENGAN PELARUT n-HEKSANA, ASETON 70% DAN ETANOL 96%
KARAKTERISTIK MUTU EKSTRAK TEH PUTIH (Camellia sinensis) HASIL METODE MASERASI BERTINGKAT DENGAN PELARUT n-HEKSANA, ASETON 70% DAN ETANOL 96%
Blog Article
Teh putih merupakan salah satu jenis teh yang memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan karena mengandung polifenol paling tinggi diantara jenis teh lainnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mutu ekstrak teh putih 3m speedglas 9002nc serta mengetahui nilai kandungan polifenolnya dengan menggunakan metode ekstraksi maserasi bertingkat.Pada proses ekstraksi, bubuk teh putih dicampurkan dengan tiga jenis pelarut yang memiliki tingkat kepolaran yang berbeda secara berturut-turut yaitu, n-heksana (non polar), aseton 70% (semi polar) dan etanol 96% (polar).Parameter yang diuji meliputi identifikasi bahan baku (kadar air, kadar abu serta kadar serat) dan mutu ekstrak (rendemen parsial, rendemen total, kadar sisa pelarut, warna, bobot jenis dan kadar polifenol).Hasil penelitian menyatakan pada pengujian identifikasi bahan baku sudah memenuhi RSNI 2014.
Perbedaan jenis pelarut yang digunakan mempengaruhi nilai mutu ekstrak read more teh putih yang dihasilkan.Nilai polifenol tertinggi dihasilkan dari pelarut etanol 96% sebesar 17,551% sudah memenuhi RSNI 2014, sedangkan untuk pelarut n-heksana sebesar 5,704% dan pelarut aseton 70% sebesar 8,516% belum memenuhi RSNI 2014.Warna dari ketiga ekstrak berada pada kromatisitas kuning, merah dan kuning kemerahan.